Wednesday, March 19, 2008

Rindu Padamu Ya Rasul

12 Rabiul Awal ini kuterkenang padamu ya Rasul. Rindu yang tiada bertepi. Zaman ini terlalu hiruk, terlalu pikuk. Kepala-kepala semakin besar, menuhankan dirinya. Engkau dan para sahabat dilecehkan, dihinakan, direndahkan oleh orang yang bahkan wangi surgapun belum tentu tercium untuknya.

Sungguh ya Rasul aku rindu padamu

Rinduku ya Rasullullah
Padamu ya Habiballah
Engkaulah buah hatiku
Engkaulah kekasih Allah


Alangkah indah peribadimu
Tidak tergambar mulia akhlakmu
Engkaulah rasul pilihan Allah
Bawa rahmat seluruh alam


(Raihan)

Labels:

Saturday, March 08, 2008

Ketika Tangan dan Kaki Bicara

Akan datang hari mulut di kunci kata tak ada lagi
Bila tiba masa tak ada suara dalam mulut kita
Berkata tangan kita apa yang telah dilakukannya
Berkata kaki kita kemana saja ia melangkahnya
Tidak tahu kita bila harinya tanggungjawab tiba
Robbana . . .
Tangan kami . . .
Kaki kami . . .
Mulut kami . . .
Mata hati kami . . .
Luruskanlah . . .
Kukuhkanlah . . .
Dijalan cahaya . . .
Sempurna . . .
Mohon karunia kepada kami
HambaMu yang hina

Poem by Taufiq Ismail

Labels: ,

Friday, March 07, 2008

Setan Gemuk dan Setan Kurus

Diriwayatkan bahwa Abu Hurairah berkata : " Syetan yang menggoda orang mukmin bertemu dengan syetan yang menggoda orang kafir. Ternyata syetan yang menggoda orang kafir itu rambutnya berminyak, gemuk dan kekar. Sedangkan syetan yang menggoda orang mukmin, kurus, kusut, kotor dan telanjang.

Maka berkatalah syetan yang menggoda orang kafir," Mengapa kamu jadi kurus begitu?"

Ia menjawab,"Aku tinggal bersama orang yang apabila makan, ia menyebut nama Allah, sehingga aku tetap lapar, dan apabila minum ia menyebut nama Allah, sehingga aku tetap haus. Apabila berpakaian, ia menyebut nama Allah, sehingga aku tetap telanjang. Apabila meminyaki kepalanya, ia menyebut nama Allah sehingga aku tetap kusut masai."

Maka berkatalah syetan yang menggoda orang kafir. "Kalau aku, hidup bersama orang yang tidak pernah melakukan itu semua. Oleh karena itu aku ikut makan, minum dan berpakaian bersamanya."

Labels:

Sunday, March 02, 2008

Telah Pergi Mutiara Hati

3253324625.jpg

Belum terlambat kurasa mengucapkan selamat jalan buat ustadz Gito Rollies. Mulanya saya salah paham membaca artikel di detik.com jum'at pagi itu, ketika itu saya kira ustadz telah meluncurkan kembali album religius. Tetapi ketika membaca kata-kata perpisahan dari Armand Maulana dan Melly Guslaw saya baru tersadar kalau ustadz telah pergi.

Hati berdesir, pilu. Telah pergi kebanggaanku.

Tanyaku, akankah aku pergi dengan kondisi yang sama sepertinya.

Semoga. Selamat jalan ustadz !!