Monday, November 09, 2009

Catatan Akhir Buat Bapak

Kursi roda itu masih kerangkanya saja
tak beralas tak berpunggung
Tapi nanti kan kupasang
Agar jika kuat nanti badannya bertegap
kan kubawa ia ke tanah lapang
di hari raya qurban nanti
turut bergembira berhari haji
walau hanya duduk di kursi

Kerangka kursi itu tak beralas
masih terlipat rapi tak berbekas
mata binar itu masih terlintas
pada masa-masa perjuangan menghembus nafas
ketika mata menatap mata
hal itu tak pernah kulakukan sebelumnya
kutuntun dengan dzikir sederhana
moga mudah diikutinya

Kerangka kursi itu tak berpunggung
untuk menahan badan tak terhuyung
derita tak lagi ditanggung
kini berhadapan dengan Allah secara langsung
dihatinya...kukira dihatinya
ketika ia mendengarkan tuntunan
perlahan Asma Allah kudengarkan
berharap hanya Ia yang selalu dikenangkan

Kursi itu takkan pernah beralas
takkan pernah berpunggung
cerita hidupnya bertutup buku
ingin kuhias dengan sampul indah
kuikat dengan benang sutra
itupun ternyata tak sempurna.

Ilahi Robbi....lembutkan pertanyaanMu padanya
Ilahi Robbi....kasihanilah ia dengan kasihMu
Ilahi Robbi....ampuni ia dengan ampunanMu
Ilahi Robbi....Engkau Maha Mengabulkan Doa
Mohonku....Kabulkanlah....

Bapak... maafkan anakmu ini...
Bapak... ampuni anakmu ini...
Selamat jalan bapak...
Dari anakmu...
yang baktinya tidak pernah sempurna
bahkan ketika ingin menyempurnakannya

9 November 2009

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home